Monday, April 19, 2010

Sains Di Sebalik SEFT

Di antara 14 teknik yang digabungkan dalam SEFT, ada dua teknik utama yang mendasari SEFT iaitu ENERGY PSYCHOLOGY dan SPIRITUALITY. Berikut penjelasan ilmiah tentang dua teknik utama tersebut.

THE SCIENCE OF ENERGY PSYCHOLOGY

Energy Psychology adalah bidang ilmu yang relatif baru. Walaupun embrionya yang berupa prinsip-prinsip Energy Healing telah dipraktikkan oleh para doktor Cina kuno lebih dari 5000 tahun yang lalu, tetapi Energy Psychology baru dikenali meluas sejak penemuan pada tahun 1980-an. Pada waktu itu Energy Psychology masih menjadi barang mewah yang hanya dapat dipelajari oleh terapis berkantong tebal.

Pada pertengahan tahun 1990-an Energy Psychology yang diwakili oleh Gary Craig dengan EFT-nya ( Gary Craig disebut sebagai the Ambassador of Energy Psychology) telah menjadi perhatian orang awam, dan digunakan secara luas di Amerika dan Eropah. Menurut Dr. David Freinstein:
“Energy psychology applies principles and techniques for working with the body's physical energies to facilitate desired changes in emotions, thought, and behavior”

Pengaruh sistem energi tubuh terhadap dimensi “emosi” inilah yang diteliti oleh Dr. Roger Callahan. Setelah penemuan pertamanya yang tanpa disengaja bersama client-nya Mary, Dr. Callahan bereksperimentasi dengan teknik baru ini.

Eksperimen ini dilakukan dengan tanpa menggunakan jarum (seperti dalam acupuncture) ataupun menekan secara berlebihan (seperti dalam acupressure), tetapi hanya dengan menggunakan ketukan ringan dengan hujung jari (tapping) pada daerah tubuh tertentu. Dengan eksperimen ini, Dr. Callahan telah banyak membantu pesakitnya sembuh dari berbagai masalah psikologi dengan sangat cepat (dalam hitungan minit).

Dengan penemuan ini akhirnya disimpulkan bahwa:
“Penyebab segala macam emosi negatif adalah terganggunya sistem energi tubuh" Gary Craig menyebut kesimpulannya ini “The Discovery Statement”.

Penelitian-penelitian tentang keberkesanan Energy Psychology yang diwakili oleh EFT boleh dilihat di www.emofree.com

THE SCIENCE OF PRAYER AND SPIRITUALITY

Secara tradisional, science dan spirituality lebih sering bententangan daripada sebenar. Kajian pertama tentang peranan spiritualiti terhadap kesihatan dilakukan pada tahun 1872 oleh Francis Galton, saudara sepupu dari bapa teori evolusi, Charles Darwin. Kajian klasik ini akhirnya berkesimpulan bahawa doa tidak berpengaruh pada umur orang yang berdoa maupun yang didoakan. Tetapi, ini adalah teori yang sudah ketinggalan zaman, kerana menurut pakar kajian kontemporer tentang doa dan spiritualiti, Bob Barth, penelitian ini tidak menggunakan standard ilmiah penelitian moden.

The Office of Prayer Research, satu lembaga yang didirikan The Parliament of The World's Religions pada bulan Julai 2004 telah mendokumentasikan dan me-review lebih dari 500 kajian tentang doa sejak penelitian Francis Galton di tahun 1872. Hasilnya, terdapat banyak bukti ilmiah yang mengatakan bahawa doa dan spiritualiti memang berpengaruh terhadap kesihatan, berikut terjemahan kutipan dari tiga topik ceramah Dr. Larry Dossey, MD. :
Dalam sejarah dunia kedokteran, penyakit dilihat sebagai masalah “fisik”. Timbulnya penyakit disebabkan oleh tidak berfungsinya atom, molekul, sel, atau organ tubuh, secara normal. Tubuh, fikiran dan jiwa dilihat sebagai sesuatu yang terpisah.
Tetapi, bukti-bukti ilmiah, mengatakan bahawa bahkan pada penyakit yang umum sekalipun, kondisi fikiran, emosi, sikap, kesedaran, dan doa-doa yang dipanjatkan oleh atau untuk pesakit sangat berpengaruh bagi kesembuhannya.


Kesimpulan ini bukan berdasarkan spekulasi filosofis, bukan pula berdasarkan sesuatu yang bersifat mistik, atau keyakinan religius, tetapi telah dibuktikan dalam prosedur penelitian ilmiah yang menjadi jambatan antara dunia sains dan spiritual.

Larry Dossey MD., adalah seorang doktor perubatan dalam yang melakukan penelitian ekstensif tentang kesan doa terhadap kesembuhan pesakit. Penelitian yang sempat menggoncang dunia kedoktoran barat ini dijelaskan secara terperinci dan meyakinkan dalam bukunya The Healing Words: The Power of Prayer and The Practice of Medicine.

Inti pesanan yang ingin disampaikan oleh doktor Dossey adalah bahawa doa dan spiritualiti, terbukti dalam penelitian ilmiah, ternyata memiliki kekuatan yang sama besar dengan pengubatan dan pembedahan.

Sejak bukunya ini diterbitkan pada tahun 1994, kuliah “Peranan Doa dan Religius dalam Penyembuhan” diajarkan di 80 fakulti kedoktoran di Amerika.

SPIRITUAL POWER + ENERGY PSYCHOLOGY

Berdasarkan bukti-bukti ilmiah tentang keampuhan Energy Psychology serta doa dan spiritualiti dalam penyembuhan, maka penggabungan 2 kekuatan ini menjadi apa yang dinamakan SEFT. Efek dahsyat dari penggabungan dua kekuatan ini disebut Amplifiying Effect (efek yang melipatganda)

0 comments:

Post a Comment